Tidak terasa sudah 72 tahun Indonesia merdeka, negara pun sudah berkembang dengan begitu pesat dari berbagai sektor. 17 Agustus 2017 nanti genap Indonesia berumur 72 tahun, seluruh rakyat pun menyambut dengan sorak riang gembira. Satu hal yang tak pernah terpisahkan dalam memeriahkan hari ulang tahun republik Indonesia ini adalah adanya perlombaan – perlombaan yang mampu menarik warganya untuk ikut berpartisipasi bahkan sampai menimbulkan gelak tawa dan kebahagiaan.
Setiap kota, setiap daerah, desa, kampung, bahkan di setiap gang – gang pun pasti ada perlombaan – perlombaan ini. perlombaan yang dimaksudkan untuk memeriahkan hari ulang tahun republik Indonesia. Tapi tahukah kamu apa makna atau filosofi dari perlombaan yang sering kita lihat dan ikuti tersebut? yuk simak penjelasannya…
1. Tarik Tambang
Ada makna tersendiri dalam lomba tarik tambang ini. Melalui lomba tarik tambang, kita belajar bahwa kita harus bersatu bila ingin mengalahkan lawan. Terkadang tambang akan bergeser ke kiri dan ke kanan untuk menuju tujuan kemenangan. Kekompakan tim dan strategi yang tepat menjadi faktor besar untuk memenangkan pertandingan. Hal ini serupa dengan persatuan bangsa untuk menarik “tambang kemerdekaan” bersama-sama dari tangan penjajah.
2. Panjat Pinang
Lomba ini mengajarkan pada kita bahwa dibutuhkan kerja sama dan gotong royong untuk dapat mencapai tujuan. Peserta yang berkali-kali terjatuh karena licin namun terus memanjat juga mengajarkan pada kita untuk tidak mudah menyerah. Apapun situasi negara tercinta kita saat ini, jangan pernah menyerah untuk mengharumkan nama bangsa.
3. Balap Karung
Balap karung ini sebenarnya mengingatkan akan perihnya masa penjajahan, terutama pada saat penjajahan jepang. Pada masa itu, penduduk Indonesia begitu miskin hingga tak mampu membeli kebutuhan sandang. Akibatnya, mereka pun harus mengenakan goni yang kasar sebagai pengganti pakaian. Lomba balap karung ini juga memiliki filosofi betapa sulitnya berjalan bila kaki kita terkungkung. Mencoba melompat sejauh apa pun terasa sulit, bahkan kita bisa terjerembap. Jika kita masih dalam kungkungan penjajah, sekeras apa pun kita berusaha, akan sangat sulit bagi bangsa Indonesia untuk mengalami kemajuan.
4. Makan Kerupuk
Sama seperti balap karung, lomba makan kerupuk pun mengingatkan kita akan pedihnya masa penjajahan, saat rakyat tak mampu memenuhi kebutuhan pangan. Rakyat menjadi lemah karena kekurangan gizi dan kelaparan. Melalui lomba makan kerupuk, kita diingatkan agar masa-masa kesulitan. Maka, kita harus senantiasa berusaha untuk membangun negeri Indonesia ini agar bisa terbebas dari kelaparan dan kekurangan gizi.
5. Balap Bakiak
Perlombaan 17 Agustusan yang satu ini juga dilakukan dalam regu. Satu regu menggunakan bakiak panjang untuk mencapai garis finish secepat mungkin. Sangat dibutuhkan kerja sama dalam tim agar dapat mencapai garis kemenangan. Filosofi dari lomba ini, jika bangsa Indonesia bekerja sama, maka tujuan pasti bisa lebih cepat terlaksana.
6. Lomba Memindahkan Belut
Peserta harus memindahkan belut dari satu ember ke ember yang lain. Sungguh suatu perjuangan karena belut yang licin akan berusaha meloloskan diri. Lomba memindahkan belut ini memiliki filosofi bahwa betapa pun licinnya penjajah, mereka harus diusir dari bangsa Indonesia. Butuh kesabaran dan ketekunan.
7. Perang Bantal
Dua orang pemain akan duduk berhadapan di atas sebuah batang pohon di atas air (bisa sungai atau kolam). Dengan bersenjatakan bantal, mereka akan berusaha saling gebuk hingga salah satu terjatuh ke air. Pemenangnya adalah yang tetap bisa bertahan tidak jatuh ke air. Filosofi dari lomba 17 Agustusan yang ini adalah bagaimana dalam perjuangan, kita harus tetap bertahan, bagaimana pun sulitnya. Bahkan jika senjata kita hanya bantal pun, kita tetap tak boleh menyerah.
Nah, itulah beberapa perlombaan dan maknanya yang sering diadakan saat peringatan hari kemerdekaan. Sebenarnya masih banyak lagi perlombaan – perlombaan yang ada, bahkan di tiap daerah bisa berbeda – beda jenis perlombaannya, tetapi yang terpenting adalah bukan hanya merayakannya tapi bagaimana kita memaknai setiap perjuangan para pahlawan – pahlawan dahulu yang telah susah payah memerdekakan Indonesia, dan bagaimana kita bisa mempertahankan kemerdekaan negara ini tanpa terjajah lagi oleh bangsa lain.
Sumber: klikhotel